Jangka Sorong – Sebagian orang tentunya sudah akrab dengan berbagai jenis alat ukur salah satunya seperti jangka sorong. Bahkan beberapa orang dari kamu pastinya tahu bagaimana cara menghitung jangka sorong.
Biasanya alat ukur jenis ini biasa digunakan untuk mengukur dalam rangka melakukan pembuatan item-item mobil, part dan lain sebagainya. Maka dari itu buat kamu sebagai teknisi harus tahu benda alat ukur yang satu ini.
Namun untuk kamu yang belum mengetahui cara menghitung menggunakan alat ukur ini, maka kamu bisa menyimak pembahasan lengkapnya disini.
Pada pembahasan aiccon.id ini kamu bisa menemukan informasi seputar jangka sorong dan bagiannya, jenis jangka sorong hingga cara menghitungnya akan dibahas secara lengkap dan detail.
Table of Contents
Sejarah Jangka Sorong
Jangka sorong bisa diartikan sebagai salah satu jenis alat ukur dari panjang suatu benda. Alat yang satu ini dipercaya lebih baik daripada mistar. Adapun akurasi atau tingkat ketelitian dari alat ukur ini bisa mencapai 0,1 mm atau sekirat 0,01 cm
Alat ukur ini juga bisa dimanfaaatkan untuk mengukur besarnya diameter dalma maupun luar dari suatu concon, kedalaman bejana, ketebalan pelat dan lain sebagainya. Alat ini pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan yang berasal dari perancis.
Adapun nama dari ilmuan tersebut adalah Pierre Vernier. Saat pertama kalinya jangka sorong mempunyai nama dalam bahasa Prancis yaitu Vernier Caliper. Sejak pertama kali ditemukan sampai saat ini bentuk dari alat ukur ini juga mengalami banyak perkembangan dan beragam jenisnya.
Meski begitu, setiap jangka sorong pasti mempunyai bagian-bagian pokok yang sama. bagian-bagian tersebut diantaranya:
1. Rahang Bawah
Bagian rahang bawah dari sebuah jangka sorong mempunyai fungsi untuk mengukur diameter luar dari sebuah objek. Sebagai contoh kamu bisa menggunakan bagian ini untuk mengukur cincin atau pipa.
Adapun bagian rahang luar ini juga terdiri dari dua bagian. Bagian tersebut adalah reheng geser dan rahang tetap
2. Rahang Atas
Bagian ini umumnya digunakan untuk mengukur diameter yang bagian dalam dari suatu objek. Contohnya saja diameter dalam dari suatu pipa atau cincin. Bagian ini juga sama dengan rahang bawah mempunyai rahang geser dan tetap juga
3. Pengukur Tingkat kedalaman
Bagian ini terletak di bagian ujung sorong dan seringkali disebut sebagai pengukur kedalaman. Kamu bisa menggunakan bagian ini untuk mengetahui dan mengukur tingka kedalaman dari suatu objek seperti bejana
4. Skala Utama Rahang Bawah
Bagian ini digunakan untuk membaca hasil pengukuran yang umumnya dalam satuan cm.
5. Skala utama rahang atas
Bagian ini fungsinyaa sama saja dengan rahang bawah yaitu untuk menunjukan hasil dari suatu pengukuran
6. Skala Nonius Rahang Bawah
Saka ini dianggap sebagai skala tambahan. Adapun letaknya ada di rahang bawah yang berfungsi untuk menunjukan tingkat ketelitian dari jangka sorong itu sendiri
7. Skala Nonius Rahang Atas
Bagian ini digunakan untuk menunjukan tingkat ketelitian dari jangka sorong jadi sama saja dengan nonius rahang bawah fungsinya
8. Pengunci
Bagian pengunci digunakan untuk penahan batang ukur supaya skala tidak bergerak ketika proses pengukuran
Jenis-Jenis Jangka Sorong
Alat ukur ini pada umumnya tersedia dalam beberapa jenis. Adapun masing-masing jenis tersebut juga mempunyai perbedaan dalam hal kemampuan membaca skala. Jenis- jenis tersebut diantaranya:
1. Jangka Sorong Analog
Jangka sorong analog disebut juga dengan jangka sorong manual. Jangka sorong jenis ini seringkali kita lihat digunakan dalam kegiatan praktikum di sekolahan. Cara menghitung jangka sorong atau cara menggunakan jenis ini masih manual.
Jadi saat menggunakannya kamu harus mempunyai ketelitian lebih. Selain itu agar mengetahui hasil dari pengukurannya kamu juga harus menghitung terlebih dahulu, jadi tidak otomatis keluar hasilnya.
2. Jangka Sorong Digital
Jangka sorong digital adalah hasil dari jangka sorong analog yang dikembangan dalam bentuk yang lebih canggih. Biasanya jangka sorong yang model digital ini tak akan kamu temui sebagai alat praktik dilingkungan sekolah.
Jenis jangka sorong ini dilengkapi dengan layar digital yang bisa menghasilkan nilai dari benda yang diukur secara otomatis. Jadi kamu tidak perlu lagi menghitung secara manual jika menggunakan jangka sorong jenis ini.
Pengunaan jangka sorong digital akan sangat membantu kamu dalam mengetahui hasil dari suatu pengukuran dengan mudah dan cepat. Adapun kendalanya hanya satu yaitu harga jangka sorong digital ini cukup mahal dibandingkan dengan yang manual
3. Jangka Sorong Arloji
Jangka sorong ini melakukan pembacaan dnegan cara menggunakan jarum jam analog yang ditempelkan pada badian depannya menggunakan stopper. Jangka sorong jenis ini memanfaatkan jam ukur untuk menganti skala noniusnya
Terutama saat menginterpolasikan letak garis indeks relatif pada skala yang ada dibatang ukur. Gerakan translasi peluncur akan diubah jadi gerakan seperti putaran jam menggunakan perantara roda gigi di poros jam ukur dan batang bergerigi yang disatukan
4. Jangka Sorong ketinggian
Jangka sorong jenis ini berfungsi untuk mengukur tingkat ketinggian dari suatu objek tertentu. Alat ukur yangsatu ini juga dilengkapi dnegan rahang ukur. Rahang ukur tersebut mampu bergerak secara vertikal di batang bersakala dengan tegak lurus sesuai landasannya.
Cara Menggunakan dan Menghitung Jangka Sorong
Setelah kamu memahami bagian dan berbagai jenis jangka sorong, kamubisa mulai mencoba cara menghitung jangka sorong dan menggunakannya dengan cara berikut:
- Penggunaan jangka sorong bisa kamu mulai dengan membuka pengunci rahangnya supaya rahang bisa dengan mudah digunakan
- Selanjutnya untuk cara mengukur panjang suatu benda, kamu bisa menggunakan rahang bagian bawah dari jangka sorong. Adapun caranya dengan meletakkan benda diantara rahang jangka sorong hingga kedua rahang tersebut menyetuh benda yang akan diukur
- Langkah terakhir, kamu harus mengunci rahangnya dengan menggunakan pengunci dan baca skala atau hasil hitungan dari pengukuran jangka sorong.
Setelah menggunakan jangka sorong pastinya masih ada orang yang bingung cara menghitung jangka sorong supaya mendapatkan hasilnya. Kamu tidak perlu khawatir karena kamu bisa dengan mudah menghitung dan mengetahui hasil pengukuran jangka sorong dengan cara berikut:
- Di suatu jangka sorong kamu akan melihat dua skala. Adapun skala tersbeut terdiri dari skala utama dan skala nonius. Skala utama jangka sorong umumnya bernilai cm sedangkan noniusnya bernilai 1/10 mm
- Perhatikanlah angka nol yang ada di skala nonius jangka sorong kamu yaitu garis di skala utama yang letaknya tepat di belakangnya nol di skala nonius merupakan nilai ukur dari skala utama jangka sorong
- Selanjutnya kamu akan memperoleh nilai skala ukur yang utama. Dari situ kamu bisa melanjutkan dengan membaca nilai ukur skala nonius dengan menentikan garis yang berhimpitan diantara skala utama dengan skala nonius.
- Adapun dari hasil tersebut kamu bisa menggunakan mengunakan cara menghitung jangka sorong. Adapun caranya dengan menjumlahkan hasil nilai ukur dari skala utama dan skala nonius.
Hasil dari perhitungan skala tersebut nantinya akan menghasilkan jumlah ukuran panjang benda yang sedang kamu ukur.
Melihat cara menghitung jangka sorong diatas tentunya mudha bukan? Kamu hanya perlu mencari nilai ukur skala utama dan skala nonius lalu menjumlahkannya saja, maka hasilpun akan kamu dapatkan.